Advertisement


Selasa, 22 Mei 2018

Persija Jakarta Laporkan Wasit Annas Apriliandi

Kekecewaan Persija Jakarta terhadap kepemimpinan wasit di laga melawan Persela Lamongan berlanjut. Persija melaporkan wasit tersebut ke Komisi Wasit.

Wasit Annas Apriliandi memunculkan kontroversi di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018), saat mengesahkan gol Diego Assis. Dalam tayangan ulang, Diego terlihat menggunakan tangan untuk mencetak gol. JUDI BOLA. 
Dalam insiden tersebut asisten wasit dua Jujuk Suharso pun sempat mengangkat benderanya. Tapi setelah Annas Apriliandi, selaku wasit utama, mengesahkan gol tersebut maka Jujuk pun langsung menurunkan bendera yang diangkatnya.
Persija pun tidak tak puas. Apalagi pada akhirnya mereka harus pulang dari markas Persela dengan kekalahan dua gol tanpa balas.
Kini manajemen Macan Kemayoran melaporkan wasit Annas ke Komisi Wasit, dengan surat laporan tersebut juga ditembuskan ke Komdis PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1. Surat ini ditandatangani Sekretaris tim Rahmad Sumanjaya, Manajer tim Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, dan pelatih Stefano Cugurra Teco.
Manajer Persija Ardhi Tjahjoko mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan Annas Apriliandi. Ardhi menanyakan keadilan dari perangkat pengadilan yang dianggap tidak fairplay.
“Kami sudah berjuang, bermain tanpa lelah. Akan tetapi kenapa wasit seperti ini masih saja diberi kesempatan untuk memimpin sekelas Liga di Indonesia. Permainan yang bagus, menarik tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak pantas dan cakap dalam memimpin,” ujarnya.

GABUNG SEGERA DI AGEN BOLA ONLINE TERPERCAYA, JUDI ONLINE TERPERCAYA, AGEN JUDI TERBAIK DISINI ANDA BISA LANGSUNG MENDAFTAR DENGAN KLIK DISINI.


Ardhi pun mengungkapkan dalam surat laporan yang ditujukan kepada PSSI juga dilengkapi dengan bukti berupa foto maupun video. Dia berharap pihak terkait bisa bertindak tegas.
“Kami telah lampirkan bukti-bukti yang kita punya dan semoga ada tindak lanjut dari ini semua. Tolong berikan hukuman kepada wasit yang seperti ini, jangan hanya pemain atau official yang diberi hukuman,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar