Masa Depan Sanchez di Man United Seperti Di Maria

Masa depan Sanchez di Man United takkan jauh berbeda dengan winger asal Argentina, Angel Di Maria, yang pernah berada di Stadion Old Trafford pada musim 2014-2015.

Sanchez didatangkan Man United dari Arsenal pada bursa transfer musim dingin 2018. Ia menjadi bagian pertukaran dari Henrikh Mkhitaryan yang berganti kostum ke Arsenal. Awalnya, Sanchez diprediksi akan bersinar bersama Man United. Hal itu karena pelatih Man United Jose Mourinho akan memainkan Sanchez di posisi favoritnya, yakni winger kiri dalam pola 4-2-3-1.

Baca juga selengkapnya Masa Depan Sanchez di Man United Seperti Di Maria

  Akan tetapi, Sanchez gagal menunjukkan kelasnya bersama Man United. Dari 10 pertandingan yang sudah dijalani, pesepakbola berusia 29 tahun itu baru mengemas satu gol. Bahkan, satu-satunya gol itu dicetak via titik putih. Hal itu kontras dengan performa Sanchez saat membela Arsenal di paruh pertama musim. Dari 22 penampilan, eks pemain Barcelona itu sanggup mengemas delapan gol.

Performa Sanchez musim ini tak jauh berbeda dengan Di Maria pada 2014-2015. Fideo –julukan Di Maria– didatangkan Man United dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2014. Saat itu, Man United hingga memecahkan rekor transfer di Inggris untuk mendaratkan Di Maria setelah mengeluarkan 67,5 juta pounds atau sekira Rp1,3 triliun.

Harga tinggi itu bisa dibilang menjadi beban bagi Di Maria. Hal itu terlihat dari bobroknya permainan Di Maria selama membela Man United di musim 2014-2015. Dari 32 penampilan, eks pemain Benfica itu hanya mengemas empat gol. Alhasil pada bursa transfer musim panas 2015 Di Maria dilego Man United ke Paris Saint-Germain (PSG).

“Ia (Sanchez) terlihat seperti seseorang yang tidak ingin berada di sini. Semuanya seperti tidak benar dan seperti anak hilang. Ia seperti Di Maria,” ujar sumber orang dalam Man United, mengutip dari talksport, Rabu (21/3/2018).

Ditengarai, penampilan buruk Sanchez terjadi karena Mourinho lebih sering memeragakan pola permainan bertahan. Dengan sering bermain bertahan, Sanchez menjadi kesulitan untuk menampilkan skill olah bolanya.